WE ARE ONE ! We are fans of EXO. This is a place to imagine the creation of EXO. Kamsahabnida ╭(′▽`)╯ Fighting ! Kirimkan FanFiction buatan Chingu kalian ke planetexoina@yahoo.com - Untuk Kami publikasikan di Blog ini. Kamsahabnida \(´▽`)/

Minggu, 30 September 2012

Tell Me ! "You Love Me"


Author : @fazzriyah
Main Cast :          Park Jiyeon (YOU), EXO-K Kim Jong In (KAI), EXO-K Oh Sehun.
Genre   : Romance, fantasy
Length  : Multi Chapter

 “Apa kamu ingin mencoba penemuan baru kami, nona  ?” tanya seorang yeoja padaku. Aku yang sedang berkeliling melihat Pameran Technology Art di pusat kota tiba-tiba berhenti melangkah ketika seorang yeoja menawariku untuk mencoba penemuannya.
“Apa itu tidak berbahaya?” Aku merasa penasaran dan mulai melihat benda penemuannya dari jarak yang cukup jauh, kecil namun tebal sekali.
“Anniyo, Kami pastikan anda tidak akan terluka sedikit pun, nona” Jawab seorang namja yang tiba-tiba datang membantu rekannya menjelaskan.
“Setelah aku mencobanya, apa yang akan terjadi padaku?” Aku memang berminat mencobanya tapi aku juga tidak mau mengambil resiko yang dapat membahayakan nyawaku sendiri.
“Anda akan pergi ke suatu tempat 12 namja yang berbeda K-S-C-T-B-C-L-K-D-X-L-S, disana anda harus mendengar seorang namja berkata saranghaeyo agar dapat melanjutkan perjalanan ke tempat berikutnya dan anda akan kembali ke dunia nyata setelah mendengar saranghaeyo dari namja terakhir (12) pada intinya anda melakukan perjalanan fantasi dan jangan coba-coba mencintai 12 namja itu, nona” Tutur namja itu menjelaskan dengan jelas.
“Tunggu, kalimat apa yang baru kau eja?” Namja itu mengeja kalimat sesuatu. Aku yakin itu, ‘Apa itu sebuah kata kunci?’. Seharusnya aku berpikir lebih lama lagi, ini bukan permainan biasa meskipun aku suka permainan, kali ini berbeda.
“Album foto? Dan tidak ada foto satu pun di album ini, apa maksudnya?” Tanyaku heran dengan benda penemuan mereka. Pikiranku mulai melayang ‘apa mereka mempermaikanku? Dan bukanku yang bermain?’
“Silahkan anda buka album foto ini!” Perintah namja tadi sebari menyodorkan album tersebut. Perlahan jemariku membuka album itu. Seberkas cahaya datang dari album digenggamanku, membuat semua menjadi putih.
***
Perlahan Jiyeon mulai membuka matanya, melihat kesekeliling tempat dia berada sekarang. Begitu ramai, dan banyak lampu yang bergerak juga berwarna-warni. Klub malam? Ya, sekarang dia berada di klub malam.
“Sedang apa aku disini?” Jiyeon bertanya pada dirinya sendiri sebari melihat kerumunan orang yang sedang asyik berdansa.
“Namjachigu mu kan sedang berulang tahun, mengapa kamu malah duduk sendiri disini ?” Seorang yeoja yang setengah mabuk dan duduk di sofa tepat disamping Jiyeon berada mendekat. Raut wajah Jiyeon berubah, dia mendengar dengan jelas apa yang dikatakan yeoja disampingnya itu.
“Hei, sedang apa kau disini? Ayo nona ikut denganku!” Namja tinggi itu mengejutkan lamunan Jiyeon. Perasaan Jiyeon mulai tidak enak, dia tidak mengenali namja didepannya. Jadi mana mungkin dia ikut dengan namja yang tidak dikenalnya. Sekilas senyum diberikan pada namja itu sebagai isyarat bahwa dia tidak mau ikut.
“Jiyeon !” Sekali lagi seorang namja datang, menarik tangan Jiyeon menjauh dari namja yang tadi mendekatinya. Dia menatap Jiyeon lembut, dan sedikit ada sorot mata khawatir.
“Aku tidak apa-apa” Kalimat itu tiba-tiba dilontarkan Jiyeon tanpa sadar.
***
 “Aku tidak apa-apa” Katanya dingin dengan memalingkan wajah. Aku tidak percaya dia baik-baik saja, aku tahu dia sangat ketakutan. Dan aku bisa merasakannya, tangannya begitu dingin membuatku tidak mau melepaskannya.
“Ayo kita pergi saja! Aku tidak mau kau terluka sedikitpun” Kali ini aku menariknya pergi walau secara paksa namun tetap lembut. Dia sempat menolak walau akhirnya mengikuti permintaanku. Aku sangat tidak menginginkan yeoja ini terluka dipesta ulang tahunku. Tatapan matanya begitu dingin seperti pertama kali kami bertemu. Tapi kuabaikan..Sekarang bukan itu yang harus dipikirkan.
***
 “Selamat ulang tahun” Jiyeon memberanikan diri  mulai berperan sebagai yeoja chingu. Tidak ada jawaban dari namja yang sedang menyetir ini. Namun mobil merah tanpa atap memapar kesamping dan berhenti. Namja itu mulai melepas kemudi dan perlahan menatap Jiyeon. ‘Namja ini sangat mempesona, membuat decak kagum yang mendalam dan aku pun tidak kuat berlama-lama menatapnya. Aku takut lepas kendali, oh MyGod ! Dia begitu tampan...Apa kita bisa berciuman?’ Jiyeon sibuk dengan lamunannya sendiri, tanpa sadar JongIn sudah memulai percakapan.
“Kau tidak perlu mengatakan hal itu sampai 10 kali nona manis” Jongin tertawa melihat yeoja chingu-nya yang sedikit aneh hari ini. Jiyeon hanya diam, dia mengerti apa yang dikatakan Jongin tapi dia tidak tahu bahwa dia sudah memberikan upacan selamat sampai 10 kali.
“Apa benar? Aku tidak ingat itu Kai” Sudah jelas Jiyeon tidak mungkin mengingatnya karena bukan dia orang yang sebelumnya mengucapkan selamat.
“Kai? Siapa itu? Namja baru?”
“Anniyo..” Jiyeon tidak sengaja mengatakannya, dia pikir lebih nyaman memanggil JongIn dengan nama Kai dan terkesan berbeda dengan yang lain.
“Lalu?” JongIn benar-benar jengkel, yeojachingu-nya memanggil nama namja lain dihadapnya.
“Itu panggilan baru untukmu..” Jawab Jiyeon dengan nada rendah sambil menundukan kepala.
“Benarkah? Jadi itu hadiah untukku? Hanya itu?” Kali ini JongIn menggoda Jiyeon yang sudah lama jarang dilakukannya.
“Hmm...Mianhe” Jiyeon menganggukan pelan masih tetap menunduk.
Tiba-tiba sepasang tangan meraih dagu Jiyeon lembut. Napas mereka bertemu dengan jarak yang sangat dekat. Sesuatu yang hangat melumat bibir kecil Jiyeon. Mata Jiyeon terbelalak, jelas dia sangat terkejut. Namja tampan ini menciumnya tanpa meminta izin dirinya.
“Saranghaeyo chagiya-” Ucap Jongin dengan mesra disela-sela ciuman dengan suara kembang api yang terdengar setelah tangannya diangkat sebagai isyarat lalu kembali melumat bibir merah Jiyeon. Jiyeon yang sedari tadi diam, perlahan mulai membuka mulutnya membiarkan JongIn melakukan hal lebih. Begitu indah namun itu semua hanya beberapa menit sebelum pengelihatan Jiyeon mulai kabur, dan semua tentang JongIn menghilang ditelan cahaya.
***
Hanya beberapa menit dia bisa merasakan hangatnya seorang namja yang sangat mencitainya. Tapi dia tidak boleh jatuh cinta pada 12 namja yang akan ditemuinya. Dia takut tidak bisa pulang dari dunia fantasi ini. Jika seperti ini terus ‘adakah cara menjauhkan perasaan itu?’
Setelah cahaya itu datang dan menempatkan Jiyeon pada sebuah bed yang berbaur warna putih. Ruangan ini sangat nyaman dan tata letak barang juga sangat rapih.
“Kau sudah sadar?” Kini seorang namja membuka pintu ruangan, membawa secangkir coklat panas.
“Ne..” Jawab Jiyeon singkat. Terdengar suara detikan hujan, lalu Jiyeon melirik ke sebuah jendela dan benar saja itu adalah suara hujan. Tak lama Jiyeon mengusap lembut bibirnya, dia tidak bisa melupakan usapan hangat pada bibirnya yang diberikan JongIn. ‘Apa kita akan bertemu lagi Kai?’
“Tadi aku menemukanmu tergeletak dijalan, aku bingung lalu membawamu ke apartement-ku” Namja ini sepertinya mengerti pada tatapan bingung Jiyeon dan langsung menjelaskan apa yang terjadi. “Dan ini tas kecil yang kau bawa!” Ujar namja itu lagi.
Menerima tas kecilnya lalu memeriksa apa ada kartu identitas dirinya. Tapi hasilya ‘nihil’, dia yakin benar membaya kartu identitas ke festival. Tiba-tiba ada yang memegang bahu kirinya. Jiyeon berbalik lalu melihat seorang namja dengan senyuman yang menawan.
“Aku Kim Joon-myun, kau bisa memanggilku Sehun Sunbae” Sehun memperkenalkan diri dan senyum manisnya sekali lagi membuat Jiyeon terpanah.
***
Yeee..akhirnya chapter 1 gaje amet, kurang gereget yaa??...Tenang chapter 2 kita perbaiki..:D. Tolong beri komentarnya ya chingu!! Gomawo J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar