Author : @fazzriyah
Main Cast : Park
Jiyeon (YOU), EXO-K Kim Jong In (KAI), EXO-K Oh Sehun.
Genre : Romance,
fantasy
Length : Multi Chapter
“Apa kamu ingin
mencoba penemuan baru kami, nona ?”
tanya seorang yeoja padaku. Aku yang sedang berkeliling melihat Pameran
Technology Art di pusat kota tiba-tiba berhenti melangkah ketika seorang yeoja
menawariku untuk mencoba penemuannya.
“Apa itu tidak berbahaya?” Aku merasa penasaran dan mulai
melihat benda penemuannya dari jarak yang cukup jauh, kecil namun tebal sekali.
“Anniyo, Kami pastikan anda tidak akan terluka sedikit pun,
nona” Jawab seorang namja yang tiba-tiba datang membantu rekannya menjelaskan.
“Setelah aku mencobanya, apa yang akan terjadi padaku?” Aku
memang berminat mencobanya tapi aku juga tidak mau mengambil resiko yang dapat
membahayakan nyawaku sendiri.
“Anda akan pergi ke suatu tempat 12 namja yang berbeda
K-S-C-T-B-C-L-K-D-X-L-S, disana anda harus mendengar seorang namja berkata saranghaeyo agar dapat melanjutkan
perjalanan ke tempat berikutnya dan anda akan kembali ke dunia nyata setelah
mendengar saranghaeyo dari namja terakhir (12) pada intinya anda melakukan
perjalanan fantasi dan jangan coba-coba mencintai 12 namja itu, nona” Tutur
namja itu menjelaskan dengan jelas.
“Tunggu, kalimat apa yang baru kau eja?” Namja itu mengeja
kalimat sesuatu. Aku yakin itu, ‘Apa itu sebuah kata kunci?’. Seharusnya aku
berpikir lebih lama lagi, ini bukan permainan biasa meskipun aku suka
permainan, kali ini berbeda.
“Album foto? Dan tidak ada foto satu pun di album ini, apa
maksudnya?” Tanyaku heran dengan benda penemuan mereka. Pikiranku mulai
melayang ‘apa mereka mempermaikanku? Dan bukanku yang bermain?’
“Silahkan anda buka album foto ini!” Perintah namja tadi
sebari menyodorkan album tersebut. Perlahan jemariku membuka album itu.
Seberkas cahaya datang dari album digenggamanku, membuat semua menjadi putih.
***
Perlahan Jiyeon mulai membuka matanya, melihat kesekeliling
tempat dia berada sekarang. Begitu ramai, dan banyak lampu yang bergerak juga
berwarna-warni. Klub malam? Ya, sekarang dia berada di klub malam.
“Sedang apa aku disini?” Jiyeon bertanya pada dirinya
sendiri sebari melihat kerumunan orang yang sedang asyik berdansa.
“Namjachigu mu kan sedang berulang tahun, mengapa kamu malah
duduk sendiri disini ?” Seorang yeoja yang setengah mabuk dan duduk di sofa
tepat disamping Jiyeon berada mendekat. Raut wajah Jiyeon berubah, dia
mendengar dengan jelas apa yang dikatakan yeoja disampingnya itu.
“Hei, sedang apa kau disini? Ayo nona ikut denganku!” Namja
tinggi itu mengejutkan lamunan Jiyeon. Perasaan Jiyeon mulai tidak enak, dia
tidak mengenali namja didepannya. Jadi mana mungkin dia ikut dengan namja yang
tidak dikenalnya. Sekilas senyum diberikan pada namja itu sebagai isyarat bahwa
dia tidak mau ikut.
“Jiyeon !” Sekali lagi seorang namja datang, menarik tangan Jiyeon
menjauh dari namja yang tadi mendekatinya. Dia menatap Jiyeon lembut, dan
sedikit ada sorot mata khawatir.
“Aku tidak apa-apa” Kalimat itu tiba-tiba dilontarkan Jiyeon
tanpa sadar.
***
“Aku tidak apa-apa”
Katanya dingin dengan memalingkan wajah. Aku tidak percaya dia baik-baik saja,
aku tahu dia sangat ketakutan. Dan aku bisa merasakannya, tangannya begitu
dingin membuatku tidak mau melepaskannya.
“Ayo kita pergi saja! Aku tidak mau kau terluka sedikitpun”
Kali ini aku menariknya pergi walau secara paksa namun tetap lembut. Dia sempat
menolak walau akhirnya mengikuti permintaanku. Aku sangat tidak menginginkan
yeoja ini terluka dipesta ulang tahunku. Tatapan matanya begitu dingin seperti
pertama kali kami bertemu. Tapi kuabaikan..Sekarang bukan itu yang harus
dipikirkan.
***
“Selamat ulang tahun”
Jiyeon memberanikan diri mulai berperan
sebagai yeoja chingu. Tidak ada jawaban dari namja yang sedang menyetir ini.
Namun mobil merah tanpa atap memapar kesamping dan berhenti. Namja itu mulai
melepas kemudi dan perlahan menatap Jiyeon. ‘Namja ini sangat mempesona,
membuat decak kagum yang mendalam dan aku pun tidak kuat berlama-lama
menatapnya. Aku takut lepas kendali, oh MyGod ! Dia begitu tampan...Apa kita
bisa berciuman?’ Jiyeon sibuk dengan lamunannya sendiri, tanpa sadar JongIn
sudah memulai percakapan.
“Kau tidak perlu mengatakan hal itu sampai 10 kali nona
manis” Jongin tertawa melihat yeoja chingu-nya yang sedikit aneh hari ini.
Jiyeon hanya diam, dia mengerti apa yang dikatakan Jongin tapi dia tidak tahu
bahwa dia sudah memberikan upacan selamat sampai 10 kali.
“Apa benar? Aku tidak ingat itu Kai” Sudah jelas Jiyeon
tidak mungkin mengingatnya karena bukan dia orang yang sebelumnya mengucapkan
selamat.
“Kai? Siapa itu? Namja baru?”
“Anniyo..” Jiyeon tidak sengaja mengatakannya, dia pikir
lebih nyaman memanggil JongIn dengan nama Kai dan terkesan berbeda dengan yang
lain.
“Lalu?” JongIn benar-benar jengkel, yeojachingu-nya
memanggil nama namja lain dihadapnya.
“Itu panggilan baru untukmu..” Jawab Jiyeon dengan nada rendah
sambil menundukan kepala.
“Benarkah? Jadi itu hadiah untukku? Hanya itu?” Kali ini
JongIn menggoda Jiyeon yang sudah lama jarang dilakukannya.
“Hmm...Mianhe” Jiyeon menganggukan pelan masih tetap
menunduk.
Tiba-tiba sepasang tangan meraih dagu Jiyeon lembut. Napas
mereka bertemu dengan jarak yang sangat dekat. Sesuatu yang hangat melumat bibir
kecil Jiyeon. Mata Jiyeon terbelalak, jelas dia sangat terkejut. Namja tampan
ini menciumnya tanpa meminta izin dirinya.
“Saranghaeyo chagiya-” Ucap Jongin dengan mesra disela-sela
ciuman dengan suara kembang api yang terdengar setelah tangannya diangkat
sebagai isyarat lalu kembali melumat bibir merah Jiyeon. Jiyeon yang sedari
tadi diam, perlahan mulai membuka mulutnya membiarkan JongIn melakukan hal
lebih. Begitu indah namun itu semua hanya beberapa menit sebelum pengelihatan
Jiyeon mulai kabur, dan semua tentang JongIn menghilang ditelan cahaya.
***
Hanya beberapa menit dia bisa merasakan hangatnya seorang
namja yang sangat mencitainya. Tapi dia tidak boleh jatuh cinta pada 12 namja
yang akan ditemuinya. Dia takut tidak bisa pulang dari dunia fantasi ini. Jika
seperti ini terus ‘adakah cara menjauhkan perasaan itu?’
Setelah cahaya itu datang dan menempatkan Jiyeon pada sebuah
bed yang berbaur warna putih. Ruangan ini sangat nyaman dan tata letak barang
juga sangat rapih.
“Kau sudah sadar?” Kini seorang namja membuka pintu ruangan,
membawa secangkir coklat panas.
“Ne..” Jawab Jiyeon singkat. Terdengar suara detikan hujan,
lalu Jiyeon melirik ke sebuah jendela dan benar saja itu adalah suara hujan.
Tak lama Jiyeon mengusap lembut bibirnya, dia tidak bisa melupakan usapan hangat
pada bibirnya yang diberikan JongIn. ‘Apa kita akan bertemu lagi Kai?’
“Tadi aku menemukanmu tergeletak dijalan, aku bingung lalu
membawamu ke apartement-ku” Namja ini sepertinya mengerti pada tatapan bingung
Jiyeon dan langsung menjelaskan apa yang terjadi. “Dan ini tas kecil yang kau
bawa!” Ujar namja itu lagi.
Menerima tas kecilnya lalu memeriksa apa ada kartu identitas
dirinya. Tapi hasilya ‘nihil’, dia yakin benar membaya kartu identitas ke
festival. Tiba-tiba ada yang memegang bahu kirinya. Jiyeon berbalik lalu
melihat seorang namja dengan senyuman yang menawan.
“Aku Kim Joon-myun, kau bisa memanggilku Sehun Sunbae” Sehun
memperkenalkan diri dan senyum manisnya sekali lagi membuat Jiyeon terpanah.
***
Yeee..akhirnya chapter 1 gaje amet, kurang gereget yaa??...Tenang
chapter 2 kita perbaiki..:D. Tolong beri komentarnya ya chingu!! Gomawo J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar